MANUSIA DAN KEBUDAYAAN



MANUSIA DAN KEBUDAYAAN
ILMU BUDAYA DASAR











NAMA                        : WARIH PURWANI
KELAS                       : 1EA33
NPM                           : 17215110












FAKULTAS EKONOMI
TAHUN AJARAN 2015/2016




KATA PENGANTAR

Bissmillahirahmanirahim                                
Assalamu alaikum warahmatullahi wabarakatu.
Rasa syukur saya panjatkan kehadirat ALLAH S.W.T yang telah mengijinkan dan memberi nikmat kemudahan kepada saya dalam menyusun dan menulis makalah Ilmu Sosial Budaya Dasar yang berjudul Manusia dan Kebudayaan
Hal yang paling mendasar yang mendorong saya menyusun makalah ini adalah tugas dari mata kuliah Ilmu Budaya Dasar (IBD), untuk mencapai nilai yang memenuhi syarat perkuliahan.
Pada kesempatan ini saya  mengucapkan banyak terimakasih khususnya kepada Bapak Ari Muharif selaku dosen pembimbing Ilmu Budaya Dasar dan semua pihak yang telah membantu sehingga makalah ini dapat saya  selesaikan dengan baik .
Saya menyadari makalah ini masih sangat sederhana dan  masih terdapat banyak kekurangan , oleh karena itu saran dan kritik yang membangun dari pihak manapun sangat saya harapkan untuk membuat makalah ini sesuai dengan harapan. Semoga makalah ini mendapat perhatian dan bermanfaat bagi para pembaca.
Andai ada kekurangan dalam makalah ini saya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakaatuh


Bekasi , 10 Oktober 2015



Penulis















DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………………………. 2
DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………….3
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG…………..……..………………………………………………………4
B. RUMUSAN MASALAH………………..……….…………………………………………….4
C. TUJUAN MAKALAH..…………………..……………………………………………………4
BAB II : PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN  MANUSIA………………………..………………………………………….5
B. HAKIKAT MANUSIA…………….…………………………………………………………..6
C. PENGERTIAN  KEBUDAYAAN……………………………………………………………. 6
D. KEBUDAYAAN BANGSA TIMUR………………….……………………………………..10
E. UNSUR – UNSUR BUDAYA………………..………………………………………………11
F. WUJUD KEBUDAYAAN……………………………………………………………………12
G. ORIENTASI NILAI BUDAYA………………..………………………………………..……15
H. PERUBAHAN KEBUDAYAAN…………….………………………………………………16
I. KAITAN MANUSIA DANKEBUDAYAAN………………………………………...………18
BAB III: ANALISIS
A.    ANALISIS…………………………………………………………………………...………19
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN……………………………………………………………………...………. 20
B.SARAN………………………………………………………………………………...…….. 20
DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………………………….. 20
BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Latar Belakang
Manusia dan kebudayaan adalah satu hal yang tidak dapat dipisahkan karena dimana manusia itu hidup dan menetap pasti manusia akan hidup sesuai dengan kebudayaan yang ada di daerah yang di tinggalinya. manusia merupakan makhluk sosial yang berinteraksi satu sama lain dan melakukan suatu kebiasaan-kebiasaan tertentu yang pada akhirnya menjadi budaya yang biasa mereka lakukan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan  manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya.  Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendudukungnya dan kebudayaan mempunyai kegunaan yang sangat besar bagi manusia di dalam kehidupannya.
B.     Rumusan Masalah
Ø  Apa pengertian manusia menurut para ahli?
Ø  Bagaimana  Hakikat Manusia ?
Ø  Bagaimana kebudayaan bangsa timur ?
Ø  Apa yang dimaksud Kebudayaan ?
Ø  Apa saja unsur-unsur dari kebudayaan ?
Ø  Apa saja wujud dari kebudayaan?
Ø  Apa yang dimaksud orientasi ilmu kebudayaan?
Ø  Bagaimana perubahan kebudayaan itu bisa terjadi berdasarkan faktor yang mempengaruhi?
Ø  Apa saja penyebab terjadinya perubahan budaya?
Ø  Bagaimana kita dapat menjelaskan kaitan antara manusia dengan kebudayaan?
C.      Tujuan Makalah
Tujuan dari makalah ini adalah bagaimana mahasiswa dapat memahami berbagai kebudayaan kenyataan yang diwujudkan oleh kebudayaan dan dapat menjelaskan hubungan antara manusia dan kebudayaan , mengetahui hakekat manusia,Orientas mengetahui semua unsur-unsur kebudayaan dan wujud kebudayaan





BAB II
PEMBAHASAN

A.    PENGERTIAN MANUSIA

Pengertian Manusia Menurut Para Ahli Sekuler sendiri berbeda – beda, tergantung dari segi budaya, rohani, maupun segi biologis. Menurut ilmu biologi sendiri, manusia dikategorikan dalam golongan Homo Sapiens yang termasuk ke dalam jenis spesies primate yang tergolong  mamalia dengan dibekali otak yang  berkemampuan tinggi.  
Pengertian manusia menurut kerohanian sendiri, manusia memiliki hubungan baik kepada tuhannya maupun kepada sesama makhluk hidup.
Manusia menurut agama islam merupakan makhluk yang diciptakan oleh Allah SWT sebagai Khalifa dimuka bumi dan bertujuan hanyalah menyembah ALLAH Ta’ala.
Manusia sendiri bisa diartikan makhluk sosial dimana membutuhkan individu atau manusia lainnya, jadi manusia memiliki ketergantungan dengan manusia lainnya.
Manusia merupakan makhluk sosial. Manusia disebut makhluk sosial karena memiliki faktor – faktor sebagai berikut :
                                                              i.      Sifat ketergantungan manusia pada manusia lainnya.
                                                            ii.      Sifat adaptability dan intelegensi.
Sifat ketergantungan manusia, Misalnya terlihat dari contoh seorang bayi yang dilahirkan. Ia sangat tergantung kepada pertolongan orang tuannya. Tanpa ada pertolongan dari kedua orang  tuannya, bayi tersebut akan meninggal. Manusia juga memiliki potensi untuk untuk menyesuaikan  diri, meniru dan beridentifikasi diri mampu mempelajari tngkah laku dan mengubah tingkah laku. ( Burhanudin Salam.2002:112 )
Beberapa pengertian manusia menurut para tokoh  terkenal di dunia, sebagai berikut ini :
1.      Menurut Kees Bertens
Manusia merupakan makhluk yang memiliki 2 unsur, dimana kesatuannya tidak dapat dinyatakan.

2.      Menurut Abineno J.I
Manusia merupakan tubuh yang memiliki jiwa,namun tidak berarti memiliki jiwa yang abadi.

3.      Menurut Upanisads
Manusia adalah perpanduan dari beberapaunsur , seperti : Jiwa , Roh, Fisik, dan Pikiran .
  
4.      Menurut Janet W.k & Paula J.C
Manusia kedua ahli ini merupakan makhluk yang terbuka, memiliki kebebasan memilih. Suatu makna di setiap keadaan Manusia bisa mengemban atau melakukan tanggung jawabnya terhadap setiap keputusan yang diambil dalam hidup secara kontinu.

5.      Menurut erbe Sentanu
Manusia adalah individu atau makhluk ciptaan tuhan yang paling baik dan sempurna  jika dibandingkan dengan makhluk lainnya yang ada di dunia .

6.      Menurut I Wayan  Watra
Manusia adalah sekelompok makhluk dinamis yang memiliki cakupan karsa, cipta dan juga rasa.
Pengertian Manusia Secara Umum Menurut Ahli
Manusia dalam bahasa inggris disebut man ( Asal dari bahasa Anglo- Saxon mann) arti dasar dari kata ini tidak jelas tetapi pada dasarnya dapat dikaitkan dengan mens ( Latin), yang berarti “ ada yang berpikir “. Demikian hal arti kata anthropos ( Yunani ) tidak begitu jelas semula antropos berarti “ seseorang yang melihat ke atas “ , sekarang kata ini dipakai untuk mengartikan “ wajah manusia “.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2005 : 714 ) manusia diartikan sebagai “ makhluk yang berakal budi” ( mampu menguasi makhluk Lain). Sedangkan menurut Endang SaifudinAnshari yang dikutip oleh Mahmud dan  Tedi Priatna( 2005 : 62 ) manusia adalah hewan yang berpikir. Berpikir adalah bertanya, Bertanya adalah mencari jawaban. Mencari jawaban adalah mencari kebenaran . Jadi, pada akhirnya  manusia adalah makhluk pencari kebenaran
Berikut diuraikan pendapat para filosof barat tentang pengertian manusia ini ssebagai berikut:
1.      Plato memandang manusia pada hakikatnya sebagai suatu kesatuan pikiran, kehendak, dan nafsu –  nafsu .
2.      Aristoteles memandang manusia sebagai makhluk rasional yang memiliki kesatuan organic antara tubuh dan jasad.
3.      Sarte mendefinisikan manusia sebagai “ nol yang me – nol – kan “pour soi yang bukan merupakan objek melainkan ssubjek, yangkodratnhya bebas ( Loren Bagus, 2000 : 266 )

B.     HAKIKAT MANUSIA

*      Hakikat Manusia Sebagai Makhluk Budaya .

Manusia merupakan salah satu makhluk ciptaan  Tuhan yang ada dipermukaan bumi. Artinya, Manusia bukan satu – satunya makhluk ciptaan tuhan .Makhluk Tuhan  didunia ( Bumi ) terbagaimenjadi empat macam dan memiliki sifat yang berbeda- beda, yaitu :
a.       Alam : memiliki sifat wujud
b.      Tumbuhan : memiliki sifat wujud dan hidup
c.       Binatang : Memiliki sifat Wujud, Hidup , dan dibekali nafsu.
d.      Manusia : Memiliki sifat Wujud,hidup, dibekali nafsu serta akal budi
Hakekat manusia adalah sebagai berikut :
Ø  Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
Ø  Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.
Ø  yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
Ø  Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
Ø  Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati
Ø  Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas
Ø  Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
Ø  Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.
Manusia adalah makhluk yang  luar biasa kompleks dan sempurna yang diciptakan oleh Tuhan Yang Maha Esa. Tuhan Membekali Manusia dengan akal dan dipersiapkan untu menerima bermacam – macam ilmu pengetahuan dan kepandaian, sehingga manusia dapat berkreasi (Budaya Cipta) dan sanggup menguasai alam  dan hewan  ( binatang ) melalui proses interaksi.
Akal Budi merupakan pemberian tuhan dan sekaligus potensi dalam diri manusiayang tidak dimiliki oleh makhluk lain .Akal merupakan kemampuan berfikir manusia sebagai kodrat alami yang dimiliki untuik memecahkan masalah – masalah hidup yang dihadapi .
Berfikir akan membuat manusia menjadi aktif berbuat demi kepentingan dan peningkatan kualitas martabat hidupnya berfikir juga digunakan oleh manusia untuk mengatasi berbagai macam permasalahan yang dihadapi.selain itu manusia merupakan panduan antara makhluk material  (jasad / raga)  dan makhluk spiritual  ( jiwa ). Dinamika manusia tidak tinggal diam karena manusia sebagai dinamika selalu mengaktivasi dirinya serta selalu berupaya untuk berkembang sesuai dengan kebutuhan hidupnya . Artinya, manusia adalah makhluk yang dinamis ( selalu berkembang ), bukan makhluk yang statis ( tetap/ tidak pernah berkembang ) .
Jika pembicaraan mengarah ke hakikat, maka berbicara mengenai hakikat manusia berarti membicarakan mengenai upaya manusia untuk mengenal dan mencari tahu siapadirinya sesungguhnya. Proses pencarian jati diri ( hakikat )  manusia ini dapat digambarkan dalam contoh peristiwa – peristiwasebagai berikut :
a.       Nabi Ibrahim dan Nabi Musa  dalam rangka mencari tuhan (proses pencarian siapa yang menciptakan dirinya )
b.      Plato yang selalu bertanya “ siapa diriku ? “ ( pencarian dirinya sesungguhnya )
c.       Manusia sring bertanya “ siapa saya sebenarnya  ?” dan “ dari manakah saya sesungguhnya ?” ( proses pencarian jati diri )
Ketiga contoh peristiwa diatas  merupakan gambaran  dimana manusai yang satu tidak akan bias menjadi seperti manusia lainnya, walau bagaimanpun upayanya untuk mengidentikkan dirinya dengan manusia lain tersebut. Manusia hanya bisa menjadi dirinya sendiri  karena itulah dirinya  dan itulah hakikat dirinya sebagai manusia yang melekat dalam pribadinya sendiri
Pribadi manusia tidak dapat dirumuskan sebagai suatu keseluruhan tanpa sekaligus meletakkan hubungannya dengan lingkungan. Jadi kepribadian adalah suatu kesatuan psikofisik termasuk bakat, kecakapan, emosi, keyakinan, kebiasaan, menyatakan dirinya dengan khas di dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Sedangkan peranan pendidik/tutor dalam pengembangan kepribadian adalah menjadi jembatan penghubung atau media untuk mengaktualisasikan potensi psikofisik individu dalam menyelesaikan diri dengan lingkungannya.
Sifat hakekat manusia menjadi kajian antropologi, yang hasilnya sangat diperlukan dalam upaya menumbuh kembangkan potensi, manusia melalui penyelenggaraan pendidikan.
*      Sifat Hakekat Manusia
sifat hakekat manusia merupakan ciri-ciri yang karakteristik, yang secara principal membedakan manusia dengan hewan, walaupun antara manusia dengan hewan banyak kemiripan terutama secara biologis (lihat orang hutan). Karenanya banyak filsuf menamakan manusia identik dengan hewan seperti : Socrates, menyebut manusia Zoon Politico (hewan yang bermasyarakat); Max Schaller ; menyebutkan : Das Krantetier (Hewan Ynag Selalu Bermasalah); demikian pula Charles Darwin dengan teori evolusinya telah membuktikan bahwa manusia berasal dari kera (Primat) tetapi dia gagal yang disebutnya dengan The Missing Link.
*      Wujud sifat Manusia
Kemampuan Menyadari diri

· Dengan kemampuan menyadari diri :
·         manusia dapat membedakan dirinya dengan manusia lain (ia, mereka) dan dengan lingkungan non manusia (fisik).

·         Manusia dapat membuat jarak dengan manusia lain dan lingkungannya. Manusia memiliki arah pandangan kedalam dan keluar. Pandangan arah kedalam, akan memberi status lingkungan sebagai subyek berhadapan dengan aku sebagai obyek. (Penting untuk pengembangan sosial), Pandangan arah keluar, memandang lingkungan sebagai obyek, aku sebagai obyek yang memanipulasikan lingkungan untuk aku, berpuncak pada egoisme. (Penting untuk pengembangan individualitet). Dalam pendidikan kedua arah tersebut harus dikembangkan secara seimbang.

*      Kemampuan Bereksistensi
Kemampuan bereksistensi dimaksudkan manusia tidak hanya “ber-ada” (seperti hewan dan tumbuhan) tetapi juga “meng-ada” , dimana manusia tidak hanya bagian lingkungan seperti hewan dan tumbuhan tetapi manusia menjadi manajer lingkungan (mengolah, mengendalikan).Kemampuan bereksistensi harus dikembangakan sejak dini, kreatifitas, keberanian, dan lain-lain.
*      Kata Hati (Consuence of Man)
Kata hati juga disebut dengan istilah : hati nurani, lubuk hati, suara hati, pelita hati dan lain sebagainya. Yang berarti kemampuan pada diri manusia untuk mengetahui baik buruknya perbuatan manusia termasuk pula kemampuan pengambilan keputusan atas dasar pertimbangan benar/salah, analisis yang didukung kecerdasan akal budi. Mereka yang memiliki kemampuan seperti tersebut diatas disebut tajam kata hatinya. Pendidikan untuk mengubah kata hati tumpul. Menjadi tajam ditempuh dengan melatih kecerdasan dan kepekaan emosi.
*      Kecerdasan Moral
Moral (etika), sinkron dengan kata hati yang tajam, yang benar-benar baik yang disebut juga dengan moral yang tinggi (luhur). Moral bertalian erat dengan keputusan kata hati, dan nilai-nilai kemanusiaan.
*      Tanggung Jawab
Kesediaan untuk menanggung segenap akibat dari perbuatan yang berwujud tanggung jawab, kepada diri sendiri, masyarakat dan Tuhan. Keberanian untuk menentukan bahwa sesuatu perbuatan dilakukan sesuai dengan tuntutan kodrat manusia, sehingga sanksi adapun yang di tuntutkan di terima dengan kerelaan dan kesadaran.
*      Rasa Kebebasan
Rasa bebas, bukan dimaksud perbuatan bebas membabi buta, bebas dalam arti, berbuat sepanjang tidak bertentangan dengan tuntutan kodrat manusia merdeka tidak sama dengan berbuat tanpa ikatan, kemerdekaan yang sesungguhnya justru berlangsung dalam keterikatan karenanya, kemerdekaan erat kaitannya dengan kata hati dan moral orang merasa merdeka apabila perbuatannya sesuai dengan kata hatinya.
*      Kewajiban dan Hak
Kewajiban dan hak, merupakan indicator bahwa manusia sebagai mahluk sosial.Dalam kehidupan hak dimaknai sebagai sesuatu yang menyenangkan, sedangkan kewajiban dimaknai sebagai beban. Tapi menurut (Drijar Kara, 1978) kewajiban bukan beban, tetapi keniscayaan sebagai manusia, mengenal berarti mengingkari kemanusiaan, sebaliknya melaksanakan kewajiban berarti kebaikan.Pemenuhan akan hak dan pelaksanaan kewajiban berkaitan erat dengan keadilan, dapat dikatakan kedilan terwujud bila hak sejalan dengan kewajiban.Kemampuan menghayati kewajiban sebagai keniscayaan tidak lahir dengan sendirinya, tetapi melalui suatu proses pendidikan (disiplin).
*      Kemampuan Menghayati Kebahagiaan
Kebahagiaan istilah yang sulit dijabatkan dengan kata-kata, tetapi tidak sulit dirasakan setiap orang pasti pernah mengalami rasa bahagia (senang, gembira dan lain sebagainya). Kebahagiaan milik manusia : kebahagiaan dapat dicapai apabila manusia dapat meningkatkan kualitas hubungannya sebagai mahluk dengan dirinya sendiri (memahami kelebihan dan kekurangannya); dengan alam (untuk eksploitasi dan dilestarikan); dan terhadap Tuhan Maha Pencipta.

C.  PENGERTIAN KEBUDAYAAN 
 
Pengertian Kebudayaan
Budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal). Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari kata Latin Colere, yaitu mengolah atau mengerjakan. Dapat diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture juga kadang diterjemahkan sebagai “kultur” dalam bahasa Indonesia.
Definisi budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis. Ketika seseorang berusaha berkomunikasi dengan orang-orang yang berbada budaya dan menyesuaikan perbedaan-perbedaannya, membuktikan bahwa budaya itu dipelajari.
Budaya adalah suatu pola hidup menyeluruh. budaya bersifat kompleks, abstrak, dan luas. Banyak aspek budaya turut menentukan perilaku komunikatif. Unsur-unsur sosio-budaya ini tersebar dan meliputi banyak kegiatan sosial manusia.

Berikut ini definisi-definisi kebudayaan yang dikemukakan beberapa ahli:
1.      Edward B. Taylor
Kebudayaan merupakan keseluruhan yang kompleks, yang didalamnya terkandung pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adapt istiadat, dan kemampuan-kemampuan lain yang didapat oleh seseorang sebagai anggota masyarakat.
2.      M. Jacobs dan B.J. Stern
Kebudayaan mencakup keseluruhan yang meliputi bentuk teknologi social, ideologi, religi, dan kesenian serta benda, yang kesemuanya merupakan warisan social.

3.      Koentjaraningrat
Kebudayaan adalah keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dijadikan milik diri manusia dengan relajar.

4.      Dr. K. Kupper
Kebudayaan merupakan sistem gagasan yang menjadi pedoman dan pengarah bagi manusia dalam bersikap dan berperilaku, baik secara individu maupun kelompok.

5.      William H. Haviland
Kebudayaan adalah seperangkat peraturan dan norma yang dimiliki bersama oleh para anggota masyarakat, yang jika dilaksanakan oleh para anggotanya akan melahirkan perilaku yang dipandang layak dan dapat di tarima ole semua masyarakat.

6.      Ki Hajar Dewantara
Kebudayaan berarti buah budi manusia adalah hasil perjuangan manusia terhadap dua pengaruh kuat, yakni zaman dan alam yang merupakan bukti kejayaan hidup manusia untuk mengatasi berbagai rintangan dan kesukaran didalam hidup dan penghidupannya guna mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang pada lahirnya bersifat tertib dan damai.


D. KEBUDAYAAN BANGSA TIMUR

Ø  Kebudayaan Bangsa Timur
Orang-orang timur mempunyai manner yang khas yang membedakannya dengan bangsa lain. Bangsa timur sangat terkenal dengan keramahtamahannya terhadap orang lain bahkan orang asing sekalipun. Bagaimana mereka saling memberikan salam, tersenyum atau berbasa basi menawarkan makanan atau minuman. Bangsa timur juga sangat menjunjung tinggi nilai-nilai atau norma norma yang tumbuh di lingkungan masyarakat mereka.
Contohnya saja nilai kesopanan. Di beberapa negara di Asia ada cara dimana kita harus menundukkan/membungkukkan badan 90 derajat pada orang yang lebih tua atau mempunyai kedudukan yang lebih tinggi secara finansial maupun pendidikannya untuk menunjukkan rasa hormat kita. Kepribadian bangsa timur juga identik dengan tutur kata yang lemah lembut dan sopan dalam bergaul maupun berpakaian. Orang-orang timur juga sangat mengedepankan kepentingan bersama daripada kepentingan yang bersifat pribadi.
Bangsa lain juga sangat suka dengan kepribadian bangsa timur yang tidak individualis, dan saling menghargai serta tolong menolong satu sama lain tanpa pamrih. Selain itu bangsa timur sangat menjaga tali silaturahmi atau kekeluargaan antar sesama. Bangsa timur juga terkenal mempunyai pribadi sebagai bangsa pekerja keras, mereka akan berjuang untuk memenuhi kebutuhan baik kebutuhan individu mereka atau kebutuhan kelompok. Tingkat keagamaan atau religiusitas mereka juga tinggi, terlihat dari seringnya mereka melakukan ibadah. kepercayaan bangsa timur terhadap nenek moyang mereka juga masih kental hingga saat ini. bangsa timur juga terkenal sebagai bangsa yang menjunjung tinggi nilai kebudayaan bangsanya. Kebudayaan itulah yang mereka jadikan sebagai panutan mereka dalam berperilaku.
Ø  Indonesia Sebagai Bangsa Timur
Negara Indonesia memiliki beragam budaya, suku dan adat istiadat. Indonesia termasuk dalam bagian negara-negara yang ada dalam posisi benua asia memiliki adat yang disebut adat ketimuran. Indonesia yang tergabung dari berbagai suku dan terkenal dengan keramahtamahan masyarakatnya dan tingginya rasa saling menghormati antar sesama. Indonesia sangat berbeda dengan negara-negara barat, karena pandangan hidup dan kebiasaan masyarakatnya yang berbeda. Dalam pandangan hidup masyarakat Indonesia yang memiliki adat ketimuran, rasa toleransi, ramah, sopan santun, saling menghargai dan gotong royong selalu menjadi dasar hidup masyarakat Indonesia.
Bangsa timur identik dengan benua asia yang penduduknya sebagian besar berambut hitam, berkulit sawo matang dan adapula yang berkulit putih, bermata sipit. Sebagian besar cara berpakaian orang timur lebih sopan dan tertutup mungkin karena orang timur kebanyakan memeluk agama islam dan menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku.

E. UNSUR – UNSUR BUDAYA

Unsur kebudayaan yang bersifat universal yang dapat kita sebut isi pokok tiap kebudayaan didunia ini,ialah :
1.      Peralatan dan perlengkapan hidup manusia sehari – hari. Misalnya : Pakaian, Perumahan, Alat rumah tangga, Senjata , dsb.
2.      Sistem mata pencaharian dan system ekonomi. Misalnya : Pertanian, Peternakan, Sistem Produksi.
3.      Sistem Kemasyarakatan. Misalnya : kekerabatan, sistem perkawinan,sistem warisan.
4.      Bahasa sebagai media komuniakasi, baik lisan maupun tertulis.
5.      Ilmu Pengetahuan .
6.      Kesenian. Misalnya :Seni suara, Seni rupa, Seni Gerak.
7.      Sistem Religi.
Koentjaraningrat (1985) menyebutkan ada tujuh unsur-unsur kebudayaan. Ia menyebutnya sebagai isi pokok kebudayaan. Ketujuh unsur kebudayaan universal tersebut adalah :
  1. Kesenian
  2. Sistem teknologi dan peralatan
  3. Sistem organisasi masyarakat
  4. Bahasa
  5. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi
  6. Sistem pengetahuan
  7. Sistem religi

  1. Kesenian
Setelah memenuhi kebutuhan fisik manusia juga memerlukan sesuatu yang dapat memenuhi kebutuhan psikis mereka. sehingga lahirlah kesenian yang dapat memuaskan kebutuhan manusia
  1. Sistem teknologi dan peralatan
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatu yang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengan makhluk hidup yang lain.
  1. Sistem organisasi masyarakat
Sistem yang muncul karena kesadaran manusia bahwa meskipun diciptakan sebagaimakhluk yang paling sempurna namun tetap memiliki kelemahan dan kelebihan masingmasing antar individu sehingga timbul rasa utuk berorganisasi dan bersatu.
  1. Bahasa
Sesuatu yang berawal dari hanya sebuah kode, tulisan hingga berubah sebagai lisan untuk mempermudah komunikasi antar sesama manusia. Bahkan sudah ada bahasa yangdijadikan bahasa universal seperti bahasa Inggris.
  1. Sistem mata pencaharian hidup dan sistem ekonomi
Sistem yang timbul karena manusia mampu menciptakan barang – barang dan sesuatuyang baru agar dapat memenuhi kebutuhan hidup dan membedakan manusia dengammakhluk hidup yang lain.
  1. Sistem pengetahuan
Sistem yang terlahir karena setiap manusia memiliki akal dan pikiran yang berbeda sehingga memunculkan dan mendapatkan sesuatu yang berbeda pula, sehingga perlu disampaikan agar yang lain juga mengerti.
  1. Sistem religi
Kepercayaan manusia terhadap adanya Sang Maha Pencipta yang muncul karena kesadaran bahwa ada zat yang lebih dan Maha Kuasa.


F.         WUJUD  KEBUDAYAAN

Prof Dr. Koentjoroningrat menguaraikan tentang wujud kebudayaan menjadi 3 macam, yaitu :
1.      Wujud Kebudayaan sebagai kompleks dari ide – ide,gagasan nilai –nilai, norma  - norma, peraturan, dsb.
2.      Wujud Kebudayaan sebagai suatu kompleks aktifitas serta tindakan berpola dari manusia dalam masyarakat
3.      Wujud Kebudayaan sebagai benda –benda hasil karya manusia.

Ø  Wujud pertama adalah wujud ideal kebudayaan. Sifatnya abstrak, tidak dapat diraba dan difoto. Letaknya dalam alam pikiran manusia. Sekarang kebudayaan ideal ini banyak tersimpan dalam arsip kartu komputer, pita komputer, dan sebagainya. Ide-ide dan gagasan manusia ini banyak yang hidup dalam masyarakat dan memberi jiwa kepada masyarakat. Gagasan-gagasan itu tidak terlepas satu sama lain melainkan saling berkaitan menjadi suatu sistem, disebut sistem budaya atau cultural, yang dalam bahasa  Indonesia disebut adat istiadat.
Ø  Wujud kedua adalah yang disebut sistem sosial atau sosial sistem, yaitu mengenai tindakan berpola  manusia itu sendiri. Sistem sosial ini terdiri dari aktivitas-aktivitas manusia yang berinteraksi satu dengan lainnya dari waktu ke waktu, yang selalu menurut pola tertentu. Sistem sosial ini bersifat konkrit sehingga bisa diobservasi, difoto dan didokumentir.
Ø  Wujud ketiga adalah yang disebut kebudayaan fisik, yaitu seluruh hasil fisik  karya manusia dalam masyarakat. Sifatnya sangat konkrit berupa benda-benda yang bisa diraba, difoto dan dilihat. Ketiga wujud kebudayaan tersebut di atas dalam kehidupan ideal dan adat-istiadat mengatur dan mengarahkan tindakan  manusia baik gagasan, tindakan dan karya manusia, menghasilkan benda-benda kebudayaan secara fisik. Sebaliknya kebudayaan fisik membentuk lingkungan hidup tertentu yang makin menjauhkan mansia dari lingkungan alamnya sehingga bisa mempengaruhi pola berpikir dan berbuatnya.

Wujud Kebudayaan Menurut J.J Hoenigman, wujud kebudayaan dibedakan menjadi tiga, yaitu :
  1. Gagasan( wujud ideal yang bersifat abstrak ), yiatu kebudayaan yang berbentuk kumpulan ide-ide, gagasan, nilai-nilai, norma-norma, peraturan, dan sebagainya yang sifatnya abstrak, tidak dapat diraba atau disentuh. Wujud kebudayaan ini terletak dalam alam pikiran warga masyarakat. Jika masyarakat tersebut menyatakan gagasan mereka itu dalam bentuk tulisan maka lokasi dari kebudayaan ideal itu berada dalam karangan dan buku-buku hasil karya para penulis warga masyarakat tersebut.
  2. Aktivitas( tindakan ), yaitu wujud kebudayaan sebagai suatu tindakan yang berpola dari manusia dalam masyarakat itu. Wujud ini sering pula disebut dengan sistem sosial. Sistem sosial ini terdiri atas aktivitas-aktivitas manusia yang saling berinteraksi, mengadakan kontak serta bergaul dengan manusia lainnya menurut pola-pola tertentu yang berdasarkan adat tata kelakuan , sifatnya konkret, terjadi dalam kehidupan sehari-hari, serta dapat dinikmati dan di dokumentasikan.
  3. Artefak/ benda ( karya yang berwujud /konkret ), yaitu wujud kebudayaan fisik yang berupa hasil aktivitas, perbuatan dan karya semua manusia dalam masyarakat yang berupa benda-benda atau hal-hal yang dapat diraba, dilihat, di dokumentasikan. Artefak sifatnya paling konkret di antara ketiga wujud kebudayaan.
Hasil Buah Budi ( Budaya )manusia itudapat kita bagi menjadi 2 macam :
1.      Kebudayaan Material ( Lahir ) , yaitu kebudayan yang berwujud kebendaan. Misalnya : Rumah, Gedung, Alat – Alat Senjata, Mesin –Mesin, Pakaian , dsb.
2.      Kebudayaan Immaterial ( Spiritual = Batin ) , Yaitu Kebudayaan, adat istiadat, Bahasa, Ilmu pengetahuan , dsb.
Kebudayaan atas penggolongannya dibagi menjadi 2, yaitu :
  1. Kebudayaan bersifat abstrak
  2. Kebudayaan bersifat konkrit. 


G.        Orientasi Nilai Budaya

            Terdapat banyak nilai kehidupan yang ditanamkan oleh setiap budaya yang ada di dunia. Nilai kebudayaan pasti berbeda-beda pada dasarnya tetapi kesekian banyak kebudayaan di dunia ini memiliki orientasi-orientasi yang hampir sejalan terhadap yang lainnya. Jika dilihat dari lima masalah dasar dalam hidup manusia, orientasi-orientasi nilai budaya hampir serupa.
     Lima Masalah Dasar Dalam Hidup yang Menentukan Orientasi Nilai Budaya Manusia ( kerangka Kluckhohn ) :
  • Hakekat Hidup
  1. Hidup itu buruk
  2. Hidup itu baik
  3. Hidup bisa buruk dan baik, tetapi manusia tetap harus bisa berikthtiar agar hidup bisa menjadi baik.
  4. Hidup adalah pasrah kepada nasib yang telah ditentukan.
  • Hakekat Karya
  1. Karya itu untuk menafkahi hidup
  2. Karya itu untuk kehormatan.


  • Persepsi Manusia Tentang Waktu
  1. Berorientasi hanya kepada masa kini. Apa yang dilakukannya hanya untuk hari ini dan esok. Tetapi orientasi ini bagus karena seseorang yang berorientasi kepada masa kini pasti akan bekerja semaksimal mungkin untuk hari-harinya.
  2. Orientasi masa lalu. Masa lalu memang bagus untuk diorientasikan untuk menjadi sebuah evolusi diri mengenai apa yang sepatutnya dilakukan dan yang tidak dilakukan.
  3. Orientasi masa depan. Manusia yang futuristik pasti lebih maju dibandingkan dengan lainnya, pikirannya terbentang jauh kedepan dan mempunyai pemikiran nyang lebih matang mengenai langkah-langkah yang harus di lakukann nya.
  • Pandangan Terhadap Alam
  1. Manusia tunduk kepada  alam yang dashyat.
  2. Manusia berusaha menjaga keselarasan dengan alam.
  3. Manusia berusaha menguasai alam.
  • Hubungan Manusia Dengan Manusia
  1. Orientasi kolateral (horizontal), rasa ketergantungan kepada sesamanya, barjiwa gotong royong.
  2. Orientasi vertikal, rasa ketergantungan kepada tokoh-tokoh yang mempunyai otoriter untuk memerintah dan memimpin.
  3. Individualisme, menilai tinggi uaha atas kekuatan sendiri.

H.        PERUBAHAN KEBUDAYAAN 

Dampak langsung dari globalisasi dan modernisasi di Indonesia adalah perubahan sosial budaya didalam kehidupan masyarakat. Sayangnya perubahan ini tidak selalu baik, ada juga yang tidak baik dan tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. Perubahan ini bisa dilakukan siapa saja, baik secara individu, sekelompok orang, maupun mayoritas masyarakat. Dan inilah contoh-contoh perubahan sosial budaya yang terjadi dididalam kehidupan bermasyarakat dinegeri ini:
1. Cara Berkomunikasi
Berkembangnya teknologi informasi dan komunikasi merubah cara kita dalam berkomunikasi. Dulu komunikasi dilakukan dengan surat-menyurat, tetapi saat ini dilakuan dengan sms atau e-mail. Dulu juga ada yang namanya telegram dan telegraf, akan tetapi saat ini perannya digantikan dengan telepon, handphone, dan jejaring sosial. Ini membuktikan bahwa perkembangan teknologi dapat menyebabkan perubahan budaya dimasyarakat.
2. Cara Berpakaian
Cara masyarakat kita berpakaian tidak lepas dari globalisasi dan modernisasi di Indonesia. Dulu, orang-orang kita bangga mengenakan pakaian adat dari daerah masing-masing. Tetapi, saat ini rasanya hal itu sangat sulit dijumpai kecuali kalau ada acara-acara adat. Cara berpakaian dipengaruhi dari informasi-informasi yang didapatkan dari berbagai media seperti Tv dan Internet. Saat ini, cara berpakaian sebagian masyarakat banyak dipengaruhi oleh budaya barat.
3. Gaya Hidup
Salah satu perubahan sosial budaya yang terjadi didalam masyarakat Indonesia adalah gaya hidup a.k.a lifestyle. Sebagian masyarakat menerapkan gaya hidup yang baik didalam kehidupannya seperti menjadi vegetarian, workaholic, dll. Tetapi ada juga sebagian masyarakat yang terjerumus kedalam lifestyle yang tidak baik yang tentu tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia seperti narkoba dan pergaulan bebas.
4. Westernisasi (Kebarat-baratan)
Tidak sedikit budaya barat yang masuk ke Indonesia, contohnya adalah perayaan hati valentine dan halloween. Meskipun kedua budaya tersebut bukan budaya asli indonesia, akan tetapi tidak sedikit masyarakat Indonesia yang melestarikan budaya tersebut. Banyak masyarakat Indonesia yang menyatakan bahwa budaya asing jauh lebih menarik ketimbang budaya kita sendiri, hal ini yang menyebabkan interest kepada budaya lokal semakin menurun.
5. Emansipasi Wanita
Salah satu bentuk perubahan sosial budaya yang terjadi dimasyarakat Indonesia adalah emansipasi wanita, artinya wanita memiliki derajat yang sama dengan pria. Dulu kita jarang sekali melihat wanita yang menjadi pimpinan, bahkan ada kalimat orang tua yang menyatakan bahwa kehidupan wanita adalah disekitar dapur, sumur, dan kasur. Saat ini tentu berbeda, banyak wanita yang menjabat peran penting dinegeri ini seperti anggota parlemen, pimpinan perusahaan, dll.
6. Masyarakat Semakin Kritis
Perkembangan informasi dan komunikasi membuat akses terhadap informasi semakin mudah. Informasi tersebut bisa didapatkan dari berbagai media komunikasi, seperti koran, televisi, internet, dll. Hal tersebut membuat masyarakat kita semakin cerdas dan kritis, contohnya adalah masyarakat selalu mengomentari kebijakan-kebijakan yang dilakukan pemerintah untuk negeri ini, terlebih jika kebijakan tersebut tidak populis dimata rakyat.
7. Hilangnya Permainan Tradisional
Saat ini, kita akan sulit untuk menemukan permainan tradisional seperti gasing atau congklak. Kalaupun ada, pasti dimainkannya didaerah-daerah terpencil seperti pedesaan. Padahal permainan itu sangat populer pada masanya, dan merupakan permainan asli Indonesia. Sekarang perannya sudah diganti dengan permainan modern seperti Playstation, Xbox, Wii, dan lain-lain. Nampaknya permainan modern jauh lebih menarik ketimbang permainan tradisional.
8. Pudarnya Minat Kepada Alat-alat Musik Tradisional
Minat masyarakat terhadap alat-alat musik tradisional seperti angklung, gamelan dan lainnya semakin berkurang. kalaupun ada itu hanya sebagian kecil masyarakat yang peduli dan tergerak hatinya untuk melestarikan alat-alat musik tradisional. Sekarang banyak masyarakat yang cenderung menyukai alat-alat. musik modern seperti gitar, piano, drum dan lainnya. Jika hal ini tidak segera diantisipasi, bukan tidak mungkin alat-alat musik tradisional kita akan hilang.
9. Tergerusnya Kebudayaan Indonesia
Bentuk lain perubahan sosial budaya di Indonesia adalah tergerusnya budaya asli Indonesia. Perlu diketahui bersama bahwa tidak sedikit dari kebudayaan kita yang sudah mulai punah. Meskipun demikian, banyak masyarakat Indonesia yang lebih berminat dengan budaya asing yang masuk ke Indonesia seperti break dance, beat box, dan lainnya. Ini sangat mengkhawatirkan dan perlu segera perlu segera ditindaklanjuti bersama.
10. Penggunaan Bahasa Daerah Semakin Jarang
Contoh perubahan sosial budaya lainnya adalah penggunaan bahasa daerah yang sudah semakin jarang. Kita tahu bersama, ada banyak bahasa daerah di Indonesia ini (lebih dari 100 bahasa daerah). Akan tetapi saat ini banyak masyarakat yang cenderung menggunakan bahasa Indonesia. Hal ini bukan tanpa alasan, karena bahasa Indonesia dimengerti oleh semua sedangkan bahasa daerah hanya dimengerti oleh masyarakat daerah tertentu saja.
Nah itulah kesepuluh perubahan sosial budaya yang bisa kita jumpai didalam masyarakat Indonesia. Perlu dicatat bahwa perubahan itu tidak selamanya berdampak baik bagi kita, ada juga yang dapat merugikan kita. Jika itu baik bagi kita maka manfaatkan secara optimal, jika tidak maka minimalisir dampaknya atau lebih baik buang jauh-jauh. Kita semua berharap perubahan-perubahan sosial budaya yang terjadi dimasyarakat akan membuat Indonesia semakin baik lagi.
Perubahan sosial budaya terjadi karena beberapa faktor. Di antaranya komunikasi; cara dan pola pikir masyarakat; faktor internal lain seperti perubahan jumlah di kegoyahan pada masyarakat bila terjadi perubahan; hambatan ideologis; dan pengaruh adat atau kebiasaan.

I . KAITAN MANUSIA DAN KEBUDAYAAN 

Manuia dan kebudayaan merupakan satu kesatuan yang tidak dapatlagi dipisahkan dalam artinya yang utuh . dipandang dari sudut antropologi , manusia dapat di tinjau dari 2 segi, yaitu :
1.      Manusia sebagai makhluk biologi
2.      Manusia sebagai Makhluk sosio - budaya
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Budaya tercipta atau terwujud merupakan hasil dari interaksi antara manusia dengan segala isi yang ada di alam raya ini. Manusia di ciptakan oleh tuhan dengan dibekali oleh akal pikiran sehingga mampu untuk berkarya di muka bumi ini dan secara hakikatnya menjadi khalifah di muka bumi ini. Disamping itu manusia juga memiliki akal, intelegensia, intuisi, perasaan, emosi, kemauan, fantasi dan perilaku.Dengan semua kemampuan yang dimiliki oleh manusia maka manusia bisa menciptakan kebudayaan. Ada hubungan dialektika antara manusia dan kebudayaan. Kebudayaan adalah produk manusia, namun manusia itu sendiri adalah produk kebudayaan. Dengan kata lain, kebudayaan ada karena manusia yang menciptakannya dan manusia dapat hidup ditengah kebudayaan yang diciptakannya. Kebudayaan akan terus hidup manakala ada manusia sebagai pendudukungnya Manusia
Kesimpulannya bahwa hanya manusialah yang dapat menghasilkan kebudayaan,dan sebaliknnya tidak ada kebudayaan tanpa manusia

BAB III
ANALISIS

A.    ANALISIS

Definisi tentang pengetahuan budaya : Pengetahuan budaya( the humanities ) adalah pengetahuan yang mencaku keahlian ( disiplin) seni dan filsafat . keahlian ini dapat dibagi lagi dalam dalam keahlian – kahlian lain, seperti seni sastra , seni tari , seni music, seni rupa, dan lain -  lain .
Ilmu Budaya Dasar  adalah suatu pengetahuan yang menelaah berbagai masalah kemanusiaan dan budaya, dan menggunkan pengertian – pengertian yang berasal dari dan telah dikembangkan oleh berbagai bidang pengetahuan keahlian yang tergolong dalam pengetahuan budaya .
 Manusia sangat erat kaitannya dengan arti kebudayaan. Kebudayaan merupakan bagian dari manusia . Hakikat manusia dalam melestarikan dan menjaga kebudayaan adalah suatu kewajiban agar tidak terpengaruh oleh kebudayaan lainnya.
Berdasarkan uraian kaitan manusia dan kebudayaan sangatlah erat, sebab kebudayaan timbul karena hasil karya cipta  dari manusia itu sendiri. Dengan kebudayaan dapat mengatur kehidupan manusia untuk hidup bersosialisasi dengan manusia lain di sekitarnya. Dan kebudayaan dapat hilang ataupun berubah karena masuknya budaya lain.



BAB IV
PENUTUPAN

A         KESIMPULAN
Manusia sendiri bisa diartikan makhluk sosial dimana membutuhkan individu atau manusia lainnya, jadi manusia memiliki ketergantungan dengan manusia lainnya. ketika manusia saling berinteraksi akan tercipta suatu kebiasaan – kebiasaan yang akhirnya menjadi budaya suatu kelompok individu.  budaya merupakan  suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis.
B         SARAN
Saran yang dapat diberikan adalah manusia / masyarakat harus lebih selektif dalam menerima kebudayaan dari luar , walaupun demikian kita harus tetap saling menghargai , menghormati kebudayaan masyarakat lain dan tetap menjaga dan melestarikan kebudayaan masing – masing .


            DAFTAR PUSTAKA
http://www.idjoel.com/pengertian-manusia-menurut-para-ahli-sekuler-5440.html

https://id.wikipedia.org/wiki/Perubahan_sosial_budaya

Prasetya,Drs Joko Tri.Ilmu Budaya dasar.PT ASDI MAHASATYA
Pujiastuti ,Y Sri & Tamtomo T.D. Haryo & Suparno N. Ilmu Pengetahuan Sosial.Jakarta: ESIS
Juliardi,Budi,S.H,.M.Pd. Ilmu Sosial Budaya Dasar.Bandung : ALFABETA
Maryati, Kun & Suryawati,Juju.Sosiologi 1 .Jakarta : ESIS




Komentar

Postingan populer dari blog ini

PENDEKATAN ETNOSENTRIS, POLISENTRIS, DAN GEOMETRIS TERHADAP BISNIS GLOBAL

Manajemen pemasaran global,(coklat silverqueen)

EVALUASI KEBERHASILAN KOPERASI